Oleh. Akhmad Hasan Saleh
Manusia sebagai ciptaan yang luar biasa dan paling
sempurna dari makhluk lainnya menjadi sangat diperhitungkan dan menjadi bahan
pembicaraan para malaikat dilangit. ketika Allah memberitahukan pada para
malikat, mereka seakan-akan memprotes hal tersebut. Sebagimana Allah abadikan
dalam QS. Al Baqarah: 30,
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dari ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah telah
memberikan kemampuan atu kelebihan pada manusia, karena dipercaya untuk menjadi
seorang khalifah. Manusia dengan segala macam kemampuannya akan mampu
mengalahkan tingkatan malaikat sebagai makhluk yang selalu bertasbih,
mensucikan Allah, namun manusia juga akan jauh lebih rendah dari ciptaan Allah
yang lain (binatang, hewan) jika potensi positifnya tidak diasah dan
dimanfaatkan. Potensi yang dimiliki manusia adalah KEIMANAN DAN KEKUFURAN.
Setiap untuk menaikkan kemampuan tentunya dibutuhkan
suatu latihan. Tidak ada orang sukses tanpa sebuah latihan dan tes (ujian),
jika seseorang tersebut mampu mengatasi ujian dengan baik, maka akan naik kelas
dan sebaliknya, tentunya cara yang harus digunakan agar dapat memberikan
kepuasan pada diri sendiri dan Penguji, maka harus dilakukan dengan cara yang
baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Penguji.
Ujian yang diberikan oleh Penguji tentunya tidak akan melebihi dari
kemampuan berfikir dari peserta ujian, anak kelas 1 SD tidak akan diberi ujian
yang setingkat dengan ujian anak SMP atau SMA. Begitu pula manusia, setiap
ujuan dan musibah yang diberikan oleh Allah selalu dan pasti sesuai dengan
kemampuan manusia.
ŸAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya................. (QS.Al Baqarah; 286)
Setiap masalah yang dihadapi manusia tentunya Allah
berikan kemampuan untuk menyelesaikannya, walaupun masih membutuhkan bantuan
orang lain, yang PASTI SETIAP MASALAH SELALU ADA JALAN KELUAR, walaupun
membutuhkan waktu dalam menyelesaikannya, ada yang segera dan ada pula yang
lama, tergantung dari cara manusia menyikapi permasalahan yang dihadapinya. Ketika
manusia menghadapi masalah dengan sabar, ikhlas maka sesungguhnya telah
mengasah dan meneguhkan keimanan. Sebagaimana para Nabi dan Rasululullah
mendapatkan ujian yang sangat berat dalam menjalankan kehidupannya, namun bagi
Nabi dan Rasulullah itu adalah ujian sebagai orang besar atau manusia yang
diberi amanah di muka bumi. Begitu pula kita yang menginginkan syurga, maka
harus melewati batu-batu ujian.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
.......(QS. Al Baqarah;214)
Seorang ibu akan menghadapi ujian berbeda sebagaimana
ujian yang dihadapi oleh seorang bapak, seorang manajer atau pimpinan akan
berbeda dengan ujian seorang buruh atau bawahan, dan sebagainya. Artinya jika
ingin menjadi manusia yang dicintai oleh Allah haruslah mampu menghadapi ujian
yang diberikan oleh Allah sesuai dengan aturan yang Allah turunkan (al Qur’an
dan As Sunnah) (QS Al Maidah; 48),
”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih telah membuka blog ini