Jumat, 28 Agustus 2015

Skenario Kehidupan


SKENARIO KEHIDUPAN
Oleh. Akhmad Hasan Saleh
Manusia sebagai ciptaan yang luar biasa dan paling sempurna dari makhluk lainnya menjadi sangat diperhitungkan dan menjadi bahan pembicaraan para malaikat dilangit. ketika Allah memberitahukan pada para malikat, mereka seakan-akan memprotes hal tersebut. Sebagimana Allah abadikan dalam QS. Al Baqarah: 30,
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dari ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah telah memberikan kemampuan atu kelebihan pada manusia, karena dipercaya untuk menjadi seorang khalifah. Manusia dengan segala macam kemampuannya akan mampu mengalahkan tingkatan malaikat sebagai makhluk yang selalu bertasbih, mensucikan Allah, namun manusia juga akan jauh lebih rendah dari ciptaan Allah yang lain (binatang, hewan) jika potensi positifnya tidak diasah dan dimanfaatkan. Potensi yang dimiliki manusia adalah KEIMANAN DAN KEKUFURAN.


Setiap untuk menaikkan kemampuan tentunya dibutuhkan suatu latihan. Tidak ada orang sukses tanpa sebuah latihan dan tes (ujian), jika seseorang tersebut mampu mengatasi ujian dengan baik, maka akan naik kelas dan sebaliknya, tentunya cara yang harus digunakan agar dapat memberikan kepuasan pada diri sendiri dan Penguji, maka harus dilakukan dengan cara yang baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Penguji.
Ujian yang diberikan oleh Penguji tentunya tidak akan melebihi dari kemampuan berfikir dari peserta ujian, anak kelas 1 SD tidak akan diberi ujian yang setingkat dengan ujian anak SMP atau SMA. Begitu pula manusia, setiap ujuan dan musibah yang diberikan oleh Allah selalu dan pasti sesuai dengan kemampuan manusia.
ŸAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya................. (QS.Al Baqarah; 286)
Setiap masalah yang dihadapi manusia tentunya Allah berikan kemampuan untuk menyelesaikannya, walaupun masih membutuhkan bantuan orang lain, yang PASTI SETIAP MASALAH SELALU ADA JALAN KELUAR, walaupun membutuhkan waktu dalam menyelesaikannya, ada yang segera dan ada pula yang lama, tergantung dari cara manusia menyikapi permasalahan yang dihadapinya. Ketika manusia menghadapi masalah dengan sabar, ikhlas maka sesungguhnya telah mengasah dan meneguhkan keimanan. Sebagaimana para Nabi dan Rasululullah mendapatkan ujian yang sangat berat dalam menjalankan kehidupannya, namun bagi Nabi dan Rasulullah itu adalah ujian sebagai orang besar atau manusia yang diberi amanah di muka bumi. Begitu pula kita yang menginginkan syurga, maka harus melewati batu-batu ujian.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? .......(QS. Al Baqarah;214)
Seorang ibu akan menghadapi ujian berbeda sebagaimana ujian yang dihadapi oleh seorang bapak, seorang manajer atau pimpinan akan berbeda dengan ujian seorang buruh atau bawahan, dan sebagainya. Artinya jika ingin menjadi manusia yang dicintai oleh Allah haruslah mampu menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah sesuai dengan aturan yang Allah turunkan (al Qur’an dan As Sunnah) (QS Al Maidah; 48),
”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih telah membuka blog ini