Kamis, 12 April 2018

SAP Spiritual Quotient


CONCEPT MAP

Mata Kuliah                            : Spiritual Quotient

Informasi Umum
        Data Pribadi
a.       Nama Dosen              : Akhmad Hasan Saleh
b.      Alamat Kantor           : STAIN Kediri Jl. Sunan Ampel 7 Ngonggo Kediri
c.       Telp Kantor                : (0345) 689282
d.      Jam Kantor                 : 07.30 – 16.00 WIB
e.       Alamat Rumah           : Vila Bukit Tidar A1 No.89 Merjosari Kota Malang
f.       Telp Rumah/HP         : - / 081334079818
g.      E-mail                         : aconghasan@yahoo.com
h.      Blog                           : http//jurnalpemikirislam.blogspot.co.id


Deskripsi Mata Kuliah

            Spiritual Qoutient merupakan mata kuliah yang sangat penting untuk diberikan pada mahasiswa, karena mata kuliah spiritual quotient mampu meningkatkan kesadaran untuk beribadah dan memperbaiki perilaku untuk melakukan ketaatan pada Allah. sehingga kedudukan mata kuliah ini di dalam kurikulum sama pentingnya dengan mata kuliah-mata kuliah dasar lainnya. Mata kuliah spiritual quotient menjadi wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa, khususnya akhlaq tasawuf di semester genap.
Mata kuliah Spiritual Qoutient mempelajari tentang ruanglingkup, urgansi dan manfaat spiritual, konsep diri, hubungan spiritualitas dengan alam semesta serta kajian ilmiah tentang pusat ketuhanan dalam diri manusia menurut kajian ilmiah dan Islam. Kuliah Spiritual Questient sama dengan mata kuliah yang lain, namun mata kuliah ini memiliki kelebihan dalam melakukan percepatan meningkatkan kesadaran spiritualitas. percepatan spiritualitas dalam mata kuliah ini dikaji secara ilmiah dari sisi ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini, sehingga metode yang digunakan adalah sharing information dan kajian mendalam terhadap kondisi diri dan orang lain. dalam sharing information mahasiswa dituntut untuk memberikan informasi dengan argumen secara ilmiah yang diambil dari hasil penelitian, kajian literature atau lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Mahasiswa setelah menempuh mata kuliah ini diharapkan menjadi mahasiswa yang mampu mempertahankan spiritualitasnya dan mampu mengolah spiritualitas dalam dirinya, kemudian menyebarkan energy posiif spiritual pada orang lain.  Oleh karena itu, mata kuliah ini menjadi salah satu standar penting kelulusan mahasiswa Program Akhlaq Tasawuf Jurusan Ushuluddin.


Kompetensi Mata Kuliah
1.      Mahasiswa memahami makna, urgensi dan manfaat SQ
2.      Mahasiswa memahami pusat SQ dalam diri manusia secara ilmiah
3.      Mahasiswa memahami hubungan spiritualitas dengan alam semesta
4.      mahasiswa memahami penyebab, penghambat dan penguat dari spiritualitas

Indikator
1.      Mahasiswa mampu menjelaskan makna, urgensi, dan manfaat SQ
2.      Mahasiswa dapat menguraikan secara ilmiah pusat SQ dalam diri manusia
3.      Mahasiswa mampu memberikan informasi secara ilmiah hubungan spiritualitas dengan alam semesta
4.      Mahasiswa mampu menganilisis penyebab, penghambat, dan penguat spiritualitas

Topik Perkuliahan
1.      Orientasi perkuliahan dan kontrak belajar
2.      Objek Kajian Spiritual Quotient
3.      Pandangan dan teori spiritualitas 
4.      Konsep Diri (Self Concept)
5.      Hubungan Spiritual dan Agama 
6.      Hubungan Spiritual dengan Intelektual dan Emotional 
7.      God Spot sebagai Pusat SQ 
8.      UTS
9.      Makna dan tingkatan kesadaran 
10.  Spiritualitas alam semesta (spiritual interpersonal)
11.  Makna ujian, sedih dan penyebabnya 
12.  Makna rahmat, bahagia dan jembatannya 
13.  Penghambat spiritual 
14.  Penguatan spiritual 
15.  Aktivasi indera spiritual
16.  UAS

Strategi Perkuliahan
1.      Ceramah
2.      Inqury
3.      Diskusi
4.      Learning Strats with A Question
5.      Reading Guide

Sumber Bacaan         
1.         KH. Toto Tasmara, Kecerdaszan Ruhaniah (Transcendental Intelligence), (Jakarta: Gema Insanai, 2006).
2.         Capt. Wahid Bakhsh Rabbani, Islamic Sufism (terjmh), (Jakarta: Sahara Publisher, 2004)
3.         Siti Fauziana Hassan, Matlamat Hidup dan Kebahagiaan Sebenar (Dari Perspektif Psikologi Islam), (Malaysia: Malaysia Press Sdn Bdn, 2015)
4.         Imam al Ghazali, Menjadi Mu’min sejati (minhajul Abidin),
5.         Fahruddin ar Razi, an Nafs war Ruh wa Syarh Quwahuma (terjmh), (Surabaya: Risalah Gusti, 2001)
6.         Dr. Mohammad ‘Ustman Najati, Ad Dirasat an Nafsaniyyah ‘inda al ‘Ulama’ al Muslimin (terjmh), (Kairo: Dar Syuruq, 1993)
7.         ___________, Al Qur’an ‘Ilmu Nafs (terjmh), (Kairo: Dar Syuruq, 1402 H/1982)
8.         ___________, Al Haditttsun Nabawiy wa ‘Ilmun Nafs (terjmh), (Kairo: Dar Syuruq, 1421 H/2000)
9.         Ibn Sina, Ahwal an nafs Risalah fi an Nafs wa Baqa’iha wa Ma’adiha (terjmh), (Bandung: Pustaka Hidayah, 2009)